Bagi para pelaku bisnis, istilah startup B2B dan B2C sudah bukan hal asing. Karena kedua istilah tersebut akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam menentukan strategi pasarnya.
Tiap model bisnis sebuah perusahaan akan ditentukan oleh target pasar yang dituju. Dimana, target pasar yang sesuai akan dapat berdampak pada perkembangan suatu perusahaan. Dalam hal ini perusahaan perlu menentukan bagaimana strategi pasar yang sesuai.
Daftar Isi
Perbedaan Startup B2B dan B2C
Untuk melakukan strategi marketing, Anda sebagai seorang pelaku usaha perlu mengetahui perbedaan B2B dan B2C . Ada 4 (empat) perbedaan mendasar, yaitu sebagai berikut :
1. Audiens yang dituju
B2B dan B2C memiliki tujuan audiens yang berbeda. Dimana, B2C memiliki target pasar individu (perseorangan), sedangkan B2B memiliki target pasar para pelaku usaha. Dengan kata lain, target pasar B2B lebih sempit dari pada target pasar B2C.
2. Persaingan Bisnis
Dalam dunia bisnis, persaingan bisnis adalah hal yang biasa terjadi. Dengan adanya persaingan bisnis tersebut para pelaku bisnis perlu menerapkan strategi bisnis yang benar agar bisa memenangkan persaingan bisnis.
Perbedaan antara B2B dan B2C dalam saingan bisnis adalah bahwa B2B mempunyai tingkat persaingan bisnis yang lebih rendah dari pada B2C. Dimana dalam persaingan Bisnis, B2B mengandalkan koneksi dan reputasi produknya.
Sedangkan dalam B2C mengandalkan bagaimana usaha para pelaku usaha untuk mengenalkan dan mempertahankan reputasi produksinya. Dalam hal ini, dalam B2C biasa melakukan promosi produknya,dan ada juga yang menggunakan brand ambassador untuk mengenalkan produknya.
3. Adanya Hubungan Antara Konsumen Dengan Penjual
Dalam hubungan antara konsumen dengan penjual, B2B dan B2C memiliki hubungan yang berbeda. Dimana, dalam B2B memiliki hubungan antara konsumen dengan penjual dalam jangka panjang.
Dalam hal ini ketika konsumen merasa cocok dan puas dengan pelayanan dan kualitas produk oleh penjual yang menerapkan B2B, maka dia akan terus melakukan transaksi bisnis dengannya. Dengan kata lain, pengalaman para pelaku bisnis yang menerapkan B2B sebagai faktor utama kesuksesannya.
Dalam B2C, hubungan antara konsumen dengan penjual cenderung dalam jangka pendek. Dimana, konsumen ada kecenderungan berpindah-pindah dalam pembelian produk. Hal ini terjadi karena adanya persaingan bisnis melalui strategi promosi yang dilakukan suatu perusahaan.
4. Penetapan Suatu Keputusan
Untuk membeli suatu produk, konsumen produk B2B akan memiliki banyak pertimbangan dibandingkan konsumen produk B2C. Dalam hal ini, untuk melakukan suatu transaksi konsumen akan memerlukan pertimbangan dari berbagai pihak dan memerlukan proses yang cukup lama.
Apa Itu B2B Dan B2C
Sebagai pelaku usaha yang akan menentukan strategi bisnisnya perlu mengetahui apa itu B2B dan B2C. Hal ini bertujuan agar tidak sampai salah menentukan strategi bisnisnya.
Business to Business (B2B) yaitu suatu bentuk transaksi penjualan yang mana dapat terjadi antara para pelaku usaha. Dalam hal ini pada B2B segmen pasarnya adalah para pelaku usaha yang lainnya. Misalnya Ketika anda adalah produsen pakaian, maka segmennya adalah penjual pakaian.
Sedangkan Business to Consumer (B2C) memiliki fokus untuk melakukan transaksi penjualan secara langsung kepada konsumen. Misalkan Anda adalah penjual pakaian, maka segmen pasarnya adalah konsumen perorangan. Namun, jika Anda menjual grosir pakaian maka sistem B2B yang digunakan.
Berdasarkan pengertian dari B2B dan B2C, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep B2B dan B2C adalah sebagai jembatan untuk mencapai strategi bisnis yang sesuai dengan usaha Anda. Dalam hal ini konsep B2B adalah untuk segmen pelaku usaha yang lain, sedangkan B2C adalah konsumen akhir.
B2B dan B2C memiliki karakteristik masing-masing, dimana karakteristik B2B dan B2C adalah sebagai berikut :
1. Nilai Transaksi
Pada konsep B2B memiliki nilai transaksi besar, karena penjualan dilakukan secara grosir. Sedangkan dalam konsep B2C memiliki nilai transaksi kecil karena penjualan dilakukan oleh konsumen akhir .
2. Hubungan dengan Konsumen
Perbedaan konsep B2B dan B2C dalam hal hubungan dengan konsumen adalah bahwa dalam konsep B2C berhubungan dengan konsumen akhir, sedangkan pada konsep B2B tidak berhubungan dengan konsumen akhir. Hal ini dikarenakan pada konsep B2B nilai transaksinya besar.
Dengan mengetahui bagaimana perbedaan konsep antara B2B dan B2C, Anda sebagai pelaku usaha dapat menentukan konsep yang sesuai untuk segmen pasar Anda. Hal ini agar Anda sebagai pelaku usaha dapat memaksimalkan pertumbuhan usaha Anda.