Mengenal Apa Itu Reksa Dana Pendapatan Tetap

Dewasa ini, investasi reksa dana pendapatan tetap banyak diminati oleh para investor karena dinilai memiliki faktor risiko  yang sedang atau tidak terlalu tinggi, serta imbal hasil yang cukup stabil. Posisi reksa dana pendapatan tetap (RDPT) dibandingkan dengan jenis reksa dana yang lain yaitu berada di tengah-tengah apabila ditinjau dari keuntungan yang berbanding lurus dengan faktor risiko. Mari simak lebih lanjut mengenai investasi reksa dana pendapatan tetap (investasi RDPT) berikut ini.

Apa Itu Reksa Dana Pendapatan Tetap?

Sebelum beralih ke pembahasan mengenai investasi RDPT, ada baiknya jika terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan reksa dana secara umum. Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana investor yang dikelola oleh Manajer Investasi dan selanjutnya akan diinvestasikan pada surat berharga seperti obligasi, saham, dan instrumen pasar uang.

Ada beberapa jenis reksa dana menurut investasinya yaitu reksa dana pasar uang (RDPU), reksa dana pendapatan tetap (RDPT), reksa dana saham (RDS), dan reksa dana campuran (RDC). Masing-masing jenis reksa dana memiliki risiko dan imbal hasil yang berbeda, namun investasi RDPT lebih banyak digemari oleh para investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu sekitar 1 hingga 3 tahun.

RDPT sendiri merupakan jenis reksa dana yang sebagian besar alokasinya ditempatkan pada instrumen yang akan memberikan pendapatan tetap seperti obligasi, dan sebagian kecilnya akan dialokasikan ke instrumen pasar uang. Grafik yang ditunjukkan oleh investasi RDPT cenderung naik namun tidak stabil, sehingga cocok untuk investasi dalam jangka waktu sedang, yaitu sekitar satu hingga tiga tahun.

Keuntungan Reksa Dana Pendapatan Tetap

Keuntungan Reksa Dana Pendapatan Tetap

Terdapat beberapa keuntungan saat investor memutuskan untuk berinvestasi pada RDPT. Berikut ini merupakan keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi reksa dana pendapatan tetap yang telah dikelola oleh Manajer Investasi handal dalam bidangnya.

1. Mendapatkan Keuntungan dari Capital Gain dan Dividen

Selain mendapatkan keuntungan dari instrumen obligasi yang merupakan pendapatan tetap, investor juga dapat memperoleh keuntungan lain, yaitu dari dividen yang dibagikan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari dua sumber tersebut membuat RDPT masuk ke dalam salah satu aset dengan fixed income.

Namun, tidak semua produk RDPT memberikan dividen dalam jangka waktu tertentu, sehingga investor diharap bijak dalam memilih produk yang sesuai melalui factsheet yang biasanya telah disediakan. Dividen yang diberikan dalam periode tertentu akan menekan Nilai Aktiva Bersih atau yang biasa disebut dengan NAB.

2. Imbal Hasil Lebih Tinggi Dibandingkan Reksa Dana Pasar Uang dan Deposito

Apabila Anda ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang sedang, yaitu tidak terlampau lama dan tidak terlampau singkat, maka RDPT merupakan pilihan yang terbaik untuk investasi yang akan Anda lakukan. Karena dalam jangka waktu sedang, antara satu hingga tiga tahun investasi RDPT akan memberikan imbal hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan produk deposito atau pasar uang.

Perlu diingat bahwa meningkatnya imbal hasil yang diperoleh berbanding lurus dengan peningkatan risiko dalam berinvestasi. Maka dari itu, investasi RDPT disebut dengan investasi yang medium risk-medium return atau risiko sedang dan pendapatan yang juga sedang.

3. Risiko Lebih Rendah dari Reksa Dana Saham

Reksa dana saham memiliki sebutan sebagai investasi yang high risk-high return atau risiko tinggi dengan imbal hasil yang tinggi juga dalam jangka waktu yang panjang yaitu lebih dari 3 tahun, sehingga apabila dibandingkan dengan reksa dana saham tentu RDPT akan dinilai lebih rendah risikonya.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari investasi RDPT pun cenderung naik dari waktu ke waktu walaupun membentuk garis yang lurus, tidak seperti pada reksa dana saham yang grafik NAB tidak stabil dan cenderung naik-turun.

Terdapat beberapa produk reksa dana pendapatan tetap yang cocok dibeli sebagai investasi RDPT. Salah satunya yaitu Reksa Dana Manulife pendapatan tetap yang diisi oleh minimal 80 persen instrumen obligasi dan 20 persen sisanya sebagai penyeimbang. Investasi Reksa Dana Manulife dapat dimulai dari sepuluh ribu rupiah sehingga para investor muda yang belum memiliki modal besar pun dapat turut bergabung untuk berinvestasi.

Selain itu, Reksa Dana Manulife memiliki manajer investasi yang rata-rata telah berpengalaman selama 15 tahun dalam bidangnya melalui riset yang teruji dan strategi yang bagus untuk mengembangkan nilai investasi yang akan dilakukan oleh para investor.

Apakah Anda tertarik untuk melakukan investasi RDPT? Anda dapat langsung mempelajari dan memulainya dari sekarang. Dari nominal yang kecil, asalkan terus dilakukan dengan rutin maka akan mendapatkan imbal hasil yang sepadan dalam jangka waktu dan tujuan investasi masing-masing.