Mengirim barang besar seperti kulkas, mesin, atau furniture bukan sekadar urusan logistik. Kesalahan kecil dalam cara packing barang besar dapat menyebabkan kerusakan atau penolakan dari pihak ekspedisi. Berdasarkan panduan dari UPS, FedEx, DHL, serta standar internasional ISTA, ada teknik khusus agar barang besar tetap aman hingga tujuan.
Artikel ini membahas langkah-langkah teknis, bahan ideal, hingga kesalahan umum yang perlu dihindari ketika melakukan pengemasan barang berukuran besar. Pembahasan disusun secara praktis dan relevan bagi pelaku UMKM, penjual online, maupun individu yang sering menggunakan layanan ekspedisi cargo Banjarmasin atau cargo murah Samarinda.
Mengapa Barang Besar Butuh Teknik Packing Khusus
Barang besar memerlukan perhatian ekstra karena bobot dan dimensinya berisiko tinggi mengalami kerusakan. Berdasarkan International Safe Transit Association (ISTA), barang berat lebih rentan terhadap guncangan dan tekanan saat pengiriman. DHL juga menegaskan bahwa kemasan barang besar harus berfungsi sebagai pelindung sekaligus penopang agar beban tidak bergeser selama perjalanan.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah menggunakan kardus tipis atau tidak memperhatikan distribusi berat. Akibatnya, bagian bawah kemasan robek atau barang miring di perjalanan. Oleh karena itu, penerapan teknik packing heavy-duty menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan barang besar.
Persiapan Sebelum Mengemas Barang Besar
Sebelum memulai proses pengemasan, pastikan seluruh komponen siap agar pengemasan berjalan efisien dan aman.
1. Kenali Jenis Barang
Tentukan kategori barang: elektronik, furniture, mesin, atau barang pecah belah. Setiap jenis membutuhkan perlindungan berbeda. Mesin misalnya perlu pengikat logam, sementara furniture memerlukan pelindung sudut.
2. Cek Batas Dimensi dan Berat
Menurut panduan FedEx dan USPS, barang dengan panjang dan keliling melebihi 274 cm dikategorikan oversized freight dan perlu perlakuan khusus.
3. Siapkan Alat dan Bahan yang Tepat
Gunakan kardus tebal, kayu, lakban lebar, bubble wrap, plastik stretch film, busa, serta palet kayu standar. Bahan harus kuat, tahan lembap, dan menahan beban berat.
4. Hitung Volume dan Berat Aktual
Banyak ekspedisi menggunakan sistem tarif berdasarkan berat volumetrik. Rumusnya adalah Panjang × Lebar × Tinggi ÷ 6.000 (dalam cm). Hal ini penting terutama saat menggunakan jasa cargo murah Samarinda yang menerapkan tarif sesuai ukuran barang.
Langkah-Langkah Cara Packing Barang Besar

Berikut panduan langkah demi langkah berdasarkan rekomendasi UPS, DHL, dan FedEx untuk memastikan barang besar tetap aman selama perjalanan.
1. Bersihkan dan Lindungi Bagian Rentan
Bersihkan permukaan barang agar bebas debu atau minyak. Gunakan kain lembut untuk melapisi bagian tajam, kaca, atau permukaan yang mudah tergores.
2. Gunakan Material Pelindung Sesuai Jenis Barang
Penelitian ScienceDirect (2023) menunjukkan bahwa bantalan lateks alami mampu mengurangi efek getaran hingga 30%. Prinsip serupa berlaku pada penggunaan bubble wrap dan busa pelindung. Barang berat memerlukan lapisan lebih tebal untuk menahan tekanan.
3. Buat Kotak atau Crate Kayu Tambahan
Untuk barang di atas 70 kg, UPS menyarankan crate kayu dengan baut dan sekrup sebagai penguat. Struktur kayu berfungsi menjaga bentuk dan stabilitas selama pengiriman jarak jauh, terutama untuk ekspedisi cargo Banjarmasin.
4. Lakukan Palletizing dengan Benar
Pastikan barang berada di atas palet standar berukuran 120×100 cm. Distribusikan beban secara merata, lalu ikat menggunakan tali banding (strapping) dan stretch film. Tambahkan pelindung sudut agar tali tidak merusak sisi kardus.
5. Pasang Label Arah dan Fragile
Label seperti “Heavy”, “This Side Up”, dan “Fragile” harus ditempel di sisi atas dan samping. Hindari penggunaan tali atau benang yang dapat tersangkut conveyor. Label jelas memudahkan petugas ekspedisi saat penanganan barang.
Teknik Packing Berdasarkan Jenis Barang
Berikut metode pengemasan yang disarankan untuk tiap jenis barang besar agar tidak rusak di perjalanan.
1. Packing Furniture dan Perabot Rumah
Setiap bagian furniture dibungkus terpisah menggunakan bubble wrap dan karton tebal. Gunakan pelindung busa di sudut meja atau lemari dan lepas bagian kaca sebelum dikemas.
2. Packing Barang Elektronik Besar (TV, Kulkas, Mesin Cuci)
Gunakan dus asli jika tersedia. Bila tidak, gunakan kardus tebal dengan busa tambahan di bagian layar dan pintu. Pastikan posisi barang tetap tegak saat dikirim melalui cargo murah Samarinda.
3. Packing Mesin atau Sparepart Berat
Gunakan crate kayu dan tambahkan busa di bagian bawah. Bungkus bagian logam dengan plastik pelindung dan tambahkan silica gel untuk mencegah karat, terutama saat pengiriman menggunakan ekspedisi cargo Banjarmasin.
4. Packing Barang Pecah Belah Ukuran Jumbo
Bungkus setiap item minimal tiga lapis bubble wrap. Tambahkan separator karton untuk menghindari benturan. Gunakan tanda Fragile di semua sisi kemasan.
Kesalahan Umum Saat Packing Barang Besar
Berdasarkan catatan FedEx Freight, berikut kesalahan yang paling sering terjadi:
- Kardus terlalu tipis untuk menahan beban berat.
- Tidak menimbang ulang berat aktual dan volumetrik.
- Tidak memperkuat bagian bawah kemasan.
- Label arah tidak jelas atau hilang.
- Distribusi beban di palet tidak merata.
Kesalahan kecil ini dapat menimbulkan kerugian besar. Oleh sebab itu, penting memahami cara packing barang besar dengan benar sesuai standar industri.
Tips Pengiriman Barang Besar agar Aman
Agar pengiriman berjalan aman dan efisien, terapkan tips berikut yang direkomendasikan DHL dan UPS.
1. Pilih Jasa Ekspedisi yang Tepat
Pilih jasa ekspedisi dengan layanan heavy cargo dan asuransi barang.
2. Gunakan Pelindung Tambahan
Gunakan stretch-wrap untuk melindungi dari kelembapan.
3. Tambahkan Alat Pemantau
Tambahkan alat seperti shock indicator atau tilt watch untuk memantau posisi barang.
4. Dokumentasikan Kondisi Barang
Dokumentasikan kondisi barang sebelum dan sesudah dikemas untuk bukti klaim.
Tips ini sangat membantu pelaku usaha yang sering menggunakan ekspedisi cargo Banjarmasin atau cargo murah Samarinda dalam mendistribusikan produk besar antarkota.
Standar dan Quality Check Pengemasan (ISTA Approach)
ISTA mengeluarkan beberapa standar pengujian kemasan untuk memastikan ketahanan selama distribusi.
1. ISTA 1A
Uji jatuh (drop test) untuk kemasan tunggal.
2. ISTA 3A
Uji vibrasi untuk mensimulasikan kondisi truk ekspedisi.
3. ISTA 6A
Pengujian khusus untuk pengiriman e-commerce dan barang berat.
Penerapan uji ini menjamin kemasan tahan terhadap benturan dan tekanan. Pelaku UMKM yang ingin memperluas pasar ekspor disarankan mengikuti standar ini agar reputasi produk tetap terjaga.
Penutup
Cara packing barang besar yang tepat dapat mengurangi risiko kerusakan dan menjaga kualitas produk hingga tiba di tujuan. Gunakan bahan pelindung kuat, distribusikan beban dengan benar, dan pastikan setiap sisi terlindungi sempurna. Dengan mengikuti panduan di atas, pengiriman menggunakan cargo murah Samarinda atau ekspedisi cargo Banjarmasin dapat berjalan aman, efisien, dan tanpa kendala.